Jangan Nulis !


Biarpun ada tokoh yang bilang: "Biarpun dia memiliki pemikiran besar, tapi jika tidak ditulis maka akan ditelan zaman". sudah abaikan saja, toh itu hanya pendapat biarpun dia telah membuktikannya.

Lupakan saja, jangan nulis. nulis itu susah.. bayangpun! kamu harus menuangkan imajinasimu, kegelisahanmu, kreasimu untuk dikomunikasikan kepada orang yang mau baca lewat tulisan. kamu harus mencari suatu ide untuk dikembangkan jadi sebuah susunan paragraf yang satu sama lain ga boleh ga berkesinambungan, apalagi harus saling mengisi kekosongan. yang paling susah adalah ketika kamu harus seolah-olah menjadi seorang pembaca tulisanmu sendiri. harus sekali tarikan nafas bacanya dan ga berbelit-belit.

Ga usah bikin tulisan, selain kamu harus bersusah payah menemukan kekhasan gaya menulismu kamu juga harus bisa mengklafikasikan tujuan tulisan yang ingin kamu bikin.seenggaknya kamu harus bersusah payah untuk mencoba mencari data, argumen atau gagasan orang untuk mendukung supaya idemu terkesan logis dan bisa dipertanggungjawabkan. apalagi kamu harus berfikir keras gimana caranya tulisanmu tetep terkesan santun dan tidak merendahkan jika ingin mengkritisi suatu Aktor tertentu.Nulis itu susah, untuk menjadi seorang penulis yang jago, kamu kudu mencoba berulang-ulang dan kudu siap sakit hati jika dikritik. ga berbobot lah, pemula lah dll.

Nulis itu berat, untuk kategori paper resmi ilmiahsetidaknya kamu kudu membiasakan diri memakaibahasa Indonesia sesuai EYD, Bahasa Inggris britis ato amrik lengkap dengan paketan budayanya, ukuran font, jenis huruf deelel. kamu juga harus mempelajari aturan-aturan penulisan kayak catatan kaki, huruf kapital, sambung, miring pisah, kata serapan, daftar pustaka dll. padahal ketika sekolah saya yakin B. Indonesia kurang diminati untuk anak yang tertarik pada eksak seperti kita.

Nulis itu ribet, Bikin proposal misalnya. kamu kudu mengikuti aturan-aturan yang kudu tertib. ga bisa berekspresi sebebasnya. bikin tulisan tipikal narasi juga ga kalah ribet, alurnya harus jelas, ada tokoh ke satu, tiga. waktu, latar dsb. apalagi kamu harus tegas apakah itu mau diarahin ke cerpen, novel atau dongeng pengantar tidur. tapi sebelum kamu nulis kamu kudu klasifikasikan itu fiksi ato non fikisi.

Nulis itu kudu tanggungjawab, yaiyalah. jika kamu pengen ngangkat sebuah kasus, kamu kudu senggaknya punya data dan cukup realistis. ga memberi efek destruktif dsb.

pokoknya Nulis itu ribet deh, seribet kamu memahami tulisan ini.

                                                                                           Bukan Anak Sastra UGM | Iftor Ilyas Rizky 

1 komentar: